Minggu, 18 Maret 2012

Part #2 Masa-masa Galau


“Keberanian membuat kamu punya tenaga ekstra untuk melakukan apa pun demi menggapai citamu”
Isman Muayyad

            “Teng nong!!!” bel sudah berbunyi waktunya mengumpulkan jawaban. Hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester 5. Artinya bahwa cepat atau lambat aku akan menginjak semester 2 di kelas 12 ini. Hufft semester dua mungkin akan menjadi semester yang menegangkan, pasalnya kakak-kakak kelas pada bilang, “semester akhir itu semester paling galau deh, ada yang stress pula.” Wah, makin bikin tegang aja nih. Galau karena di semester akhir itu banyak banget ujian yang terjadi, diantaranya UAS, UN, SNMPTN belum lagi UHB yang diadain tiap minggunya.
UHB itu program unggulan disekolahku, bentuknya kayak ujian lainnya, ada LJK, ada pengawas, ada soal, pokoknya hampir sama kayak UAS, tapi bedanya diadain tiap 3 bulan sekali, tujuannya biar siswa terbiasa mengisi LJK yang harus dibuletin itu dan terbiasa pula mengalami suasana ujian. Emang sih kalo normalnya diadakan tiap 3 bulan sekali, tapi pengecualian buat siswa yang di semester akhir, UHB diadakan tiap seminggu sekali alias tiap akhir minggu (zzz.. gimana ga mabok tuh). Katanya sih tujuannya biar kita terbiasa dengan soal-soal ujian yang standar UN dan SNMPTN. Juga supaya setiap siswa mampu mengukur kemampuannya tiap minggunya. Oke, apapun itu, cepat atau lambat bakal aku lewatin, so yang bisa aku lakukan sekarang adalah mempersiapkan diri.
Hari pembagian rapot pun tiba, jantung berdegup kencang bagaikan genderang mau perang (ngutip dikit ya Om Dani..hhe). Berbeda dengan hari-hari pembagian rapot sebelumnya, kali ini lapangan sekolahku dipayungi tenda yang cukup besar layaknya tenda pernikahan. Di dalamnya berderet dengan rapi meja-meja serta kursi-kursi yang telah diatur sedemikian rupa. Diatas masing-masing meja terdapat tulisan, ternyata tulisannya adalah universitas-universitas yang ada di Indonesia. Wah, sepertinya akan ada expo kampus. Expo kampus itu adalah pameran sekaligus perkenalan universias-universitas yang ada di Indonesia. Waah, melihat itu malah bikin nambah galau. Yaiyalah secara, bakalan masuk universitas mana ya nantinya.
Waktu semakin siang, sekarang waktu sudah menunjukan jam sembilan pagi pada jam tanganku. Semakin siang, semakin ramai pula sekolah ini. Dan tak terasa tenda sudah terisi penuh oleh kakak-kakak mahasiswa yang sebagian besar adalah alumni yang siap memperkenalkan universitasnya masing-masing. Melihat kakak-kakak yang keren, gagah, bangga dan berwibawa, membuat hati ini bukan galau, tapi malah terpacu untuk bisa seperti mereka. Maklum, sedari kecil sang Ibu tercinta selalu “mendoktrinku” dengan sebuah prinsip yang masihku pegang sampai saat ini. Yaitu prinsip “orang lain bisa, kenapa saya tidak??”. Prinsip inilah yang mujarab sekali untuk menghilangkan rasa ragu ataupun galau, fenomena yang sering terjadi pada kebanyakan remaja.
“toh orang lain juga sama seperti kita, makan nasi juga, so kita pasti bisa sukses seperti orang-orang yang sudah sukses itu” lanjut ibuku.
Kalo dipikir-pikir kan benar juga, kita dan orang lain itu sama saja, tidak ada bedanya. Diciptakan oleh Pencipta yang sama, yaitu Allah SWT. Dihidupkan di tempat yang sama, yaitu Bumi. Diberikan kelengkapan tubuh yang sama seperti dengan yang lainnya, sama-sama dapat melihat, mendengar, merasakan, makan dan minum dan lain-lain.
“hanya satu yang membuat kita berbeda dengan yang lainnya, yaitu cita-cita dan kemauan keras untuk menggapainya” tambah ayahku.
Perkataan ayahku semakin memantapkan hatiku untuk selalu berbuat semaksimal mungkin disetiap keadaan. Dalam konteks ini, aku tidak lagi galau ataupun ragu untuk menghadapi semester selanjutnya.
Ditambah lagi dengan hasil rapotku yang cukup memuaskan, ranking 1, suatu keajaiban..hehe. ini akan menjadi modal berharga untuk menyongsong semester depan. Nah, selama liburan, aku gunakan setiap waktu yang luang untuk mencoba latihan berbagai soal-soal. Seiring dengan itu, tiada putusnya doaku pada sang Maha Menentukan, Allah SWT. Keberanianku tumbuh dengan pesatnya, tidak ada lagi yang perlu ditakutkan, just do it and do the best!
Hari-hari di semester dua pun kulewati dengan cepat, maklum aku sangat menikmatinya, sehingga semester dua ini terasa cepat. UN dan UAS pun sudah kulewati dengan hati mantap. Tinggal ujian terakhir yang belum kulewati, yaitu SNMPTN. Singkat cerita, pengumuman tentang SNMPTN pun tiba. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini semua ujian mandiri diakhirkan. Jalur PMDK pun diubah yang sebelumya diurus oleh universitas masing-masing, sekarang menjadi Jalur Undangan yang diurus oleh panitia SNMPTN pusat.
Karena prestasi akademikku lumayan bagus, akhirnya aku dapat kesempatan mengikuti SNMPTN Undangan. Kesempatan ini tak kulewati dengan sia-sia, tak tanggung-tanggung pilihan universitasnya adalah Unpad dan Brawijaya, masing-masing tiga pilihan dengan format yang sama, yaitu Kedokteran, Psikologi dan Ekonomi Pembangunan.

Lesson to Learn!
Apa sajakah pelajaran yang bisa kita ambil pada Part #2 ini ??
ü  Mereka bisa, kenapa saya tidak??
Walaupun sepertinya sederhana, tapi punya makna yang dalem lho. Yang Insya Allah bisa bikin kamu termotivasi. Mulai hari ini tanamkanlah prinsip ini dalam diri kamu, niscaya akan ada perubahan yang secara tidak langsung bisa mendorong kamu buat lebih terpacu untuk belajar.
ü  Kemauan keras.
Yang satu ini, wajib banget nih dimiliki, kenapa? Karena tanpa adanya kemauan kita ga bakalan pernah bisa gapai cita-cita kita. Yaiyalah! Orang ga punya kemauan, gimana mau berbuat? Berencana aja mungkin ga bisa. Maka dari itu, mulai hari ini pula, tumbuhkanlah rasa kemauan dalam diri kamu, kemauan untuk belajar lebih sungguh-sungguh lagi, kemauan untuk menjadi seorang yang sukses. Ga usah terburu-buru kalo sulit, perlahan tapi pasti! Apalagi kalo kamu udah punya kemauan yang keras, Insya Allah segala hambatan mampu dengan mudah kamu lewati. Amin.
ü  Keberanian.
Nah, yang satu ini ga kalah pentingnya. Bahkan seharusnya harus sudah tertanam sejak kamu akan berbuat sesuatu. Ingat lho, tanpa keberanian, kamu ga bakal bisa ngejalanin hidup. So, udah seharusnya keberanian itu sudah melekat dalam diri kamu. Jangan ragu untuk melakukan hal positif buat diri kamu. Bahkan seorang ilmuwan, Goethe menyatakan, “Apa pun yang dapat Anda lakukan, mulailah. Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan dan keajaiban di dalalamnya.” So, apa lagi yang ditunggu?? Mulailah sekarang juga, lalu perhatikan apa yang akan terjadi. (serasa Mario Teguh..hehe).

1 komentar:

  1. ga kebaca hangeng kalo dr hp, tulisan.a item background.a biru dongker, saran ichi tlong dganti yah, hehe thx b4 ^o^

    BalasHapus