“Keberanian
membuat kamu punya tenaga ekstra untuk melakukan apa pun demi menggapai citamu”
Isman Muayyad
“Teng nong!!!” bel sudah berbunyi waktunya mengumpulkan
jawaban. Hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester 5. Artinya bahwa
cepat atau lambat aku akan menginjak semester 2 di kelas 12 ini. Hufft semester
dua mungkin akan menjadi semester yang menegangkan, pasalnya kakak-kakak kelas
pada bilang, “semester akhir itu semester paling galau deh, ada yang stress
pula.” Wah, makin bikin tegang aja nih. Galau karena di semester akhir itu
banyak banget ujian yang terjadi, diantaranya UAS, UN, SNMPTN belum lagi UHB
yang diadain tiap minggunya.
UHB
itu program unggulan disekolahku, bentuknya kayak ujian lainnya, ada LJK, ada
pengawas, ada soal, pokoknya hampir sama kayak UAS, tapi bedanya diadain tiap 3
bulan sekali, tujuannya biar siswa terbiasa mengisi LJK yang harus dibuletin
itu dan terbiasa pula mengalami suasana ujian. Emang sih kalo normalnya
diadakan tiap 3 bulan sekali, tapi pengecualian buat siswa yang di semester
akhir, UHB diadakan tiap seminggu sekali alias tiap akhir minggu (zzz.. gimana
ga mabok tuh). Katanya sih tujuannya biar kita terbiasa dengan soal-soal ujian
yang standar UN dan SNMPTN. Juga supaya setiap siswa mampu mengukur
kemampuannya tiap minggunya. Oke, apapun itu, cepat atau lambat bakal aku
lewatin, so yang bisa aku lakukan sekarang adalah mempersiapkan diri.
Hari
pembagian rapot pun tiba, jantung berdegup kencang bagaikan genderang mau
perang (ngutip dikit ya Om Dani..hhe). Berbeda dengan hari-hari pembagian rapot
sebelumnya, kali ini lapangan sekolahku dipayungi tenda yang cukup besar
layaknya tenda pernikahan. Di dalamnya berderet dengan rapi meja-meja serta
kursi-kursi yang telah diatur sedemikian rupa. Diatas masing-masing meja
terdapat tulisan, ternyata tulisannya adalah universitas-universitas yang ada
di Indonesia. Wah, sepertinya akan ada expo kampus. Expo kampus itu adalah
pameran sekaligus perkenalan universias-universitas yang ada di Indonesia.
Waah, melihat itu malah bikin nambah galau. Yaiyalah secara, bakalan masuk
universitas mana ya nantinya.
Waktu
semakin siang, sekarang waktu sudah menunjukan jam sembilan pagi pada jam
tanganku. Semakin siang, semakin ramai pula sekolah ini. Dan tak terasa tenda
sudah terisi penuh oleh kakak-kakak mahasiswa yang sebagian besar adalah alumni
yang siap memperkenalkan universitasnya masing-masing. Melihat kakak-kakak yang
keren, gagah, bangga dan berwibawa, membuat hati ini bukan galau, tapi malah
terpacu untuk bisa seperti mereka. Maklum, sedari kecil sang Ibu tercinta
selalu “mendoktrinku” dengan sebuah prinsip yang masihku pegang sampai saat
ini. Yaitu prinsip “orang lain bisa, kenapa saya tidak??”. Prinsip inilah yang
mujarab sekali untuk menghilangkan rasa ragu ataupun galau, fenomena yang
sering terjadi pada kebanyakan remaja.
“toh
orang lain juga sama seperti kita, makan nasi juga, so kita pasti bisa sukses
seperti orang-orang yang sudah sukses itu” lanjut ibuku.
Kalo
dipikir-pikir kan benar juga, kita dan orang lain itu sama saja, tidak ada
bedanya. Diciptakan oleh Pencipta yang sama, yaitu Allah SWT. Dihidupkan di
tempat yang sama, yaitu Bumi. Diberikan kelengkapan tubuh yang sama seperti
dengan yang lainnya, sama-sama dapat melihat, mendengar, merasakan, makan dan
minum dan lain-lain.
“hanya
satu yang membuat kita berbeda dengan yang lainnya, yaitu cita-cita dan kemauan
keras untuk menggapainya” tambah ayahku.
Perkataan
ayahku semakin memantapkan hatiku untuk selalu berbuat semaksimal mungkin
disetiap keadaan. Dalam konteks ini, aku tidak lagi galau ataupun ragu untuk
menghadapi semester selanjutnya.
Ditambah
lagi dengan hasil rapotku yang cukup memuaskan, ranking 1, suatu
keajaiban..hehe. ini akan menjadi modal berharga untuk menyongsong semester
depan. Nah, selama liburan, aku gunakan setiap waktu yang luang untuk mencoba
latihan berbagai soal-soal. Seiring dengan itu, tiada putusnya doaku pada sang
Maha Menentukan, Allah SWT. Keberanianku tumbuh dengan pesatnya, tidak ada lagi
yang perlu ditakutkan, just do it and do the best!
Hari-hari
di semester dua pun kulewati dengan cepat, maklum aku sangat menikmatinya,
sehingga semester dua ini terasa cepat. UN dan UAS pun sudah kulewati dengan
hati mantap. Tinggal ujian terakhir yang belum kulewati, yaitu SNMPTN. Singkat
cerita, pengumuman tentang SNMPTN pun tiba. Berbeda dengan tahun lalu, tahun
ini semua ujian mandiri diakhirkan. Jalur PMDK pun diubah yang sebelumya diurus
oleh universitas masing-masing, sekarang menjadi Jalur Undangan yang diurus
oleh panitia SNMPTN pusat.
Karena
prestasi akademikku lumayan bagus, akhirnya aku dapat kesempatan mengikuti
SNMPTN Undangan. Kesempatan ini tak kulewati dengan sia-sia, tak
tanggung-tanggung pilihan universitasnya adalah Unpad dan Brawijaya,
masing-masing tiga pilihan dengan format yang sama, yaitu Kedokteran, Psikologi
dan Ekonomi Pembangunan.
Lesson to Learn!
Apa sajakah pelajaran yang
bisa kita ambil pada Part #2 ini ??
ü Mereka
bisa, kenapa saya tidak??
Walaupun
sepertinya sederhana, tapi punya makna yang dalem lho. Yang Insya Allah bisa
bikin kamu termotivasi. Mulai hari ini tanamkanlah prinsip ini dalam diri kamu,
niscaya akan ada perubahan yang secara tidak langsung bisa mendorong kamu buat
lebih terpacu untuk belajar.
ü Kemauan
keras.
Yang
satu ini, wajib banget nih dimiliki, kenapa? Karena tanpa adanya kemauan kita
ga bakalan pernah bisa gapai cita-cita kita. Yaiyalah! Orang ga punya kemauan,
gimana mau berbuat? Berencana aja mungkin ga bisa. Maka dari itu, mulai hari
ini pula, tumbuhkanlah rasa kemauan dalam diri kamu, kemauan untuk belajar
lebih sungguh-sungguh lagi, kemauan untuk menjadi seorang yang sukses. Ga usah
terburu-buru kalo sulit, perlahan tapi pasti! Apalagi kalo kamu udah punya
kemauan yang keras, Insya Allah segala hambatan mampu dengan mudah kamu lewati.
Amin.
ü Keberanian.
Nah,
yang satu ini ga kalah pentingnya. Bahkan seharusnya harus sudah tertanam sejak
kamu akan berbuat sesuatu. Ingat lho, tanpa keberanian, kamu ga bakal bisa
ngejalanin hidup. So, udah seharusnya keberanian itu sudah melekat dalam diri
kamu. Jangan ragu untuk melakukan hal positif buat diri kamu. Bahkan seorang
ilmuwan, Goethe menyatakan, “Apa pun yang dapat Anda lakukan, mulailah.
Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan dan keajaiban di dalalamnya.” So, apa
lagi yang ditunggu?? Mulailah sekarang juga, lalu perhatikan apa yang akan
terjadi. (serasa Mario Teguh..hehe).